Plants Chili pepper (Capsicumshot frutescens L.) is one of the commodities in Indonesia. Most farmers still rely on inorganic fertilizers and chemical pesticides to increase the productivity of chili pepper plants (Capsicumshot frutescens L.). The provision of excessive inorganic fertilizer will cause decreased soil fertility. Organic fertilizer from Tofu liquid waste can be used as an alternative to reduce the use of inorganic fertilizer. Tofu liquid waste is fermented for 7 days. This research aims to find out how the effect of administering liquid waste knows the growth of chili pepper plants (Capsicumshot frutescens L.). The study used a quantitative approach with experimental methods and the design of the research used was complete random design (RAL). The treatment in this study amounted to 6 levels: Fertilizer P0 (Control), P1 5%, P2 10%, P3 15%, P4 20% and P5 25%. Observations were carried out against two growth parameters of plant height and leaf count. Data analysis uses the analysis of ANOVA variance with linear model. The measurement results showed that the increase in crop height and number of chili pepper (Capsicumshot frutescens L.) is more optimal in the treatment with the amount of concentration 25% with the average height of the plant is 11.33 cm and the average number of leaves Which is 18 strands.
Keywords: liquid waste tofu, housing, Capsicumshot frutescens L.
Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada kegiatan revitalisasi perikanan yang prospektif. Rumput laut Eucheuma cotonii merupakan salah satu sumber daya laut yang mudah dibudidayakan, mempunyai nilai ekomonis dan memiliki prospek pasar yang cerah, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Eucheuma cotonii ini merupakan algae laut yang bersifat stenohaline, relative tidak tahan terhadap perbedaan salinitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan potensi budidaya dan jenis rumput laut yang dibudidayakan di Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Faifua. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli – Agustus 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: penelitian deskriptif kualitatif yaitu mengungkapkan potensi pengembangan rumput laut dari kajian persepektif sosial ekonomi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa hasil produksi rumput laut setiap 3 – 4 minggu yang berturut – turut yaitu di Dusun Manoe yaitu ±515 kg; Dusun Duile yaitu ±410 kg dan Dusun Huroe yaitu ±325 kg dan Dusun Oesosole yaitu ±290 kg, hasil produksi yang paling terbanyak di Dusun Manoen dan Dusun Duile. Jenis rumput laut yang dikembangkan di Desa Faifua adalah rumput laut Euchema cottoni. Dengan mempertimbangkan besarnya potensi budidaya rumput yang dimiliki, serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi rumput laut maka dapat di sarankan kepada para petani rumput laut agar dapat menggunakan bibit unggulan yang baik serta dapat memperluas lahan budidaya, guna meningkatkan produksi rumput laut.
KWL adalahsingkatandari Know-Want to know-Learn. Metode ini diaplikasikan dengan merangsang pengetahuan dasar siswa sebelum memulai aktifitas membaca. Penelitianini dilakukan dengan tujuan (1 )untuk mengetahui sejauhmana KWL ini dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa (2)hambatan yang dihadapi dalam penerapan metodeini.Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metodeini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam satusi klus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitia nmengungkapkan bahwa metode kwl dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa di SMA. Dalam mengumpulkan data, teknik yang digunakan adalah tes dan kuesioner. Hasil tes mengungkapkan bahwa nilai post test lebih tinggi (74) daripada nilai pre-test (54) dengan perbedaan sebesar 20. Kesimpulannya adalah metode KWL sangat berguna dan berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2018 akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa. Penggunaan ADD akan berdampak positif bergantung pada sejumlah faktor yakni sejak perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian yang berlokasi di Desa Helebeik ini, adalah dampak Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diukur menggunakan teori efektivitas yakni : Prioritas Kebutuhan, Ketepatan Waktu, Manfaat dan Hasil terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Helebeik yang merupakan kondisi dimana seorang dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman tentram, baik lahir maupun batin. Untuk menjawab masalah penelitian, tujuan dan hipotesis penelitian maka dikumpulkan data dari sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari Aparat Desa, BPD, Kepala Dusun, RT/RW, Lembaga Adat, Lembaga PKK, Pemuda, Linmas dan juga Masyarakat sebagai penerima manfaat dengan menggunakan teknik kuisoner. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan metode statistik Analisis Capaian Indikator yang kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Efektivitas Pengelolaan Dana Desa yang diukur dari indikator Prioritas capaiannya adalah 97,5 %, Ketepatan Waktu capaiannya adalah 67,92 %, Manfaat capaiannya adalah 43,86 %, dan Hasil capaiannya adalah 60,18 %.Dan capaian tingkat kesejahteraan masyarakat adalah 43,86 % yang mana Indikator Manfaat digunakan sebagai indikator Kesejahteraan dan dikategorikan Tidak Efektif.
Kata Kunci : Efektivitas, Implentasi Kebijakan dan Kesejahteraan